Karawang, KTD – Setelah sebelumnya disidak Bupati dan Muspida, akhirnya oknum perusahaan yang memproduksi kain di wilayah Cikampek ini memenuhi undangan Pemkab Karawang.
Dihadapan Bupati dan Muspida, oknum perusahaan tersebut mengklaim telah mensosialisasikan disilpin protokol kesehatan bagi karyawanya. Meski diakui sampai saat ini mereka belum membentuk satgas covid di lingkup perusahaan.
“Tempat cuci telah kami sediakan serta alat pengecekan suhu dalam pintu masuk karyawan. Serta telah menghimbau karyawan kami untuk menggunakan masker” aku Arif anak pemilik perusahaan.
Masih menurut pengakuan Arif, pihaknya rutin melakukan random swab selama sebulan sekali. Namun, baru melakukan tes swab seluruh karyawanya yang berjumlah 1.236 orang itu di bulan Juni.
“Bersasarkan berita yang sedang marak nya lonjakan Covid-19 itulah, kami berinisiatif melakukan tes terhadap seluruh karyawan kami pada tanggal 27 Juni 2021 dan dari hasil tes tersebut didapati sebanyak 50 orang terpapar Covid-19” ungkap Arif.
Selanjutnya setelah diketahui 50 orang karyawan positif, lanjut dia, pihak perusahaan menyerahkan langkah penanganan kepada salah satu klinik. Klinik tersebut telah bekerja sama dengan pihak perusahaan dalam pelaksanaan tes swab para karyawanya.
“Perusahaan akhirnya menyarankan para karyawan terkonfirmasi positif untuk isolasi mandiri (isoman) tanpa melaporkannya kepada Puskesmas atau Satgas Kecamatan,” katanya.
Menanggapi penjelasan pihak perusahaan, Bupati Cellica menilai perusahaan tidak tegas terhadap karyawannya dalam menerapkan prokes dan tidak adanya SOP yang tegas. Selain itu bupati juga menilai perusahaan tidak memiliki empati serta nilai kemanusiaan, karena hanya mengarahkan karyawanya melakukan isoman tanpa memberikan bantuan.
Bupati mengaku geram dan kesal. Pasalnya dengan jumlah karyawan sebanyak 1.236 orang yang terbagi shift dengan jumlah 300 hingga 400 orang per-shiftnya, perusahaan sama sekali tidak memiliki data karyawan yang terpapar Covid-19.
“Mereka hanya melakukan test antigen dalam 1 bulan sebanyak 1 kali. Ini menjadi tidak relevan dan tidak bisa dijadikan data yang valid. Kenapa bisa terjadi? Karena satgas covid perusahaan saja tidak ada. Mereka malah mengklaim kasus covid ini tidak menonjol,” ucap Bupati kesal.
“Saya meminta Perusahaan untuk memperbaiki sistem dengan sebaik baiknya dalam rentan waktu beberapa hari ini. Dan apabila tidak ada nya perubahan maka akan kami tindaklanjuti” tegas Bupati. (red)