Karawang, KTD – Komando Distrik Militer (Kodim) 0604 Kabupaten Karawang menggelar pelatihan intelijen, latihan teknis territorial (latnister) dan latihan tempur terintegrasi 2022 di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang selama tiga hari berturut-turut mulai Minggu (28/9) kemarin hingga Selasa (30/8) besok.
Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Kav Makhdum Habiburrahman mengatakan kegiatan inj pertama kali dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang ada di wilayah masing-masing.
Menurut Dandim, pelatihan ini merupakan langkah-langkah peningkatan kompetensi TNI AD dalam menjalankan tugas dan sebagai model kepedulian TNI AD dalam mengimplementasikan sistem pertahanan rakyat semesta.
Masih kata Dandim, keterlibatan unsur terkait, baik dari Pemda, Kepolisian dan seluruh Komponen yang ada di wilayah guna mewujudkan kerjasama dan sinergitas dalam pelaksanaan Operasi Tempur dan Operasi Perlawanan Wilayah yang disesuaikan dengan potensi di masing-masing wilayah.
“Artinya apabila terjadi eskalasi darurat perang seluruh komponen siap melaksanakan perlawanan wilayah dalam artian apabila dalam keadaan perang tentunya kekuatan segala alutsista akan keluar sehingga satuan instalasi seperti, Pemda, Polres, dan lainnya bisa mengetahui tugas seperti apa dan TNI akan berbuat apa,” tambahnya.
Diharapkannya, keberhasilan pelaksanaan tugas Satuan TNI, khususnya TNI AD dalam melaksanakan tugas OMP maupun OMSP tidak terlepas dari penyiapan kemampuan personel dan satuan. Mengingat Kondisi Negara dalam keadaan damai Pemerintah Daerah dibawah kendali Bupati namun TNI-Polri tetap harus berkoordinasi untuk menjaga Kamtibmas.
“Bahwa dengan pelatihan ini Kodim 0604 Karawang dengan pemda dan satuan lain bahwa latihan ini semata-mata adalah untuk mempertahankan alam semesta,” ungkapnya.
Sekda Karawang, H. Acep Jamhui menyatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan tersebut dengan menerjunkan dinas terkait seperti Dinas Sosial, BPBD dan Satpol PP termasuk camat dan kepala desa.
“Kami dari pemda turut memfasilitasi pelaksanaan acara tersebut. Masyarakat sekitar juga turut terlibat pada latihan simulasi perang,” kata Sekda.
Sekda mengharapkan dengan adanta kegiatan otu, baik pihak Kodim maupun Pemda bisa terus memelihara dan meningkatkan jaring komunikasi dengan elemen masyarakat, agar dapat deteksi dini dan cegah dini tentang suatu kejadian di masyarakat yang bisa secepatya diatasi.